Friday, February 17, 2017

Cara Mudah Mempelajari Konversi Bilangan Binary, Desimal dan Hexadesimal

1. Konversi Bilangan Desimal ke Binary
Contoh Soal :
Coba konversikan bilangan desimal ke bilangan binary, dimana angka bilangan desimal yang dikonversikan adalah angka 67.

67 : 2 -> 1
33 : 2 -> 1
16 : 2 -> 0
8 : 2 -> 0
4 : 2 -> 0
2 : 2 -> 0
1
jadi, 67 = 1000011
Penjelasan,
kita akan mengkonversikan angka 67 dari bilangan desimal ke biner, langkah pertama yang harus kita lakukn adalah membagi angka yang akan dikonversikan dengan angka 2, kemudian jika hasil bagi memilki sisa maka sisanya bernilai 1 dan jika hasil bagi tidak memiliki sisa makan nilainya 0. Hasil dari bagi inilah yang merupakan hasil dari kenversi bilangan.

2. Konversi Bilangan Binary ke Desimal
Contoh soal :
Konversikan bilangan binary ke desimal, dimana  angka binary yang akan dikonversikan adalah 1000011

1000011 = (1 x (2-7)) + (0 x (2-6)) + .......
(x 26) + ( 0 x 25) +  (0 x 24) + (x 23) + (x 22) + (1 x 21) + (x 20)
= 26 + 0 + 0 + 0 + 0 + 21 + 20 = 67

Penjelasan:
Bilangan biner yang akan dikonversikan dengan 2n-1 seperti contoh diatas, kemudian jumlahkan setiap hasil perkalian, dimana n  adalah jumlah banyaknya atau jumlah angka pada bilangan biner yang akan dikonversikan. Misal bilangan biner diatas 1000011 terdapat 7 buah angka, jadi untuk merubah ke bilangan desimal kita perlu mengalikannya dengan 2n-1.

3. Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Contoh soal :
Konversikan bilangan desimal ke hexadesimal, dimana angka desimal yang akan dikonversikan adalah 30

30 : 16 = 1, sisanya 14(E)
jadi, dec 30 = hex 1E


langkah pertama adalah membagi angka bilangan desimal yang akan dikonversikan dengan angka 16, kemudian tulis hasil bagi, jika tidak habis dibagi 16 tulis sisa pembagian disamping tulisan hasil, kemudian jika hasil bagi lebih besar dari 16 maka hasil bagi itu sendiri dibagi dengan 16.

contoh lain :
160 : 16 = 10(A) sisa 0
jadi, dec 160 = hex A0

4. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Desimal
Contoh soal :
Konversikan bilangan hexadseimal ke desimal, dimana angka yang akan dikonversikan adalah 1E dan 188

1E = (1 x 161) (14 x 160) = 30
188 = (1 x 162) (1 x 161) (1 x 160) = 256 + 16 + 8 = 280

langkah yang dilakukan hanya kebalikan dari  konversi bilangan desimal ke hexadesimal, langkah pertama adalah mengalikan angka bilangan hexadesimal yang akan dikonversikan dengan angka 16n-1, kemudian jumlahkan hasil perkalian seperti contoh diatas, dimana n adalah banyaknya atau jumlah angka bilangan hexadesimal yang akan dikonversikan, misal bilangan diatas 188  terdapat 3 buah angka 1,1,8.

Thursday, February 16, 2017

Dasar - dasar Bahasa Pemrograman Java

1. Program Hello Word !

public class Helloworld {
    public static void main (String[] args) {
        System.out.printIn("Hello World");
    }
}


Pada kode diatas, kita telah membuat sebuah program sederhana yang menampilkan tulisan "Hello World" pada console. Terdapat beberapa aturan dalam membuat program java yaitu :

  1. Nama file harus sama dengan nama kelas program, misal pada kode diatas nama kelasnya adalah Hellworld, maka nama files harus Helloworld.java.
  2. Hanya boleh terdapat satu kelas public pada sebuah file.
  3. Kelas yang menjadi program harus memiliki metode public static void main(String[]args)
  4. Terminal pada java menggunakan tanda ; (titik koma)
2. Tipe Data

Terdapat beberapa tipe data primitive yang ada di java yaitu :
String bukanlah merupakan tipe data di java, String merupakan object, namun string memiliki keunikan yaitu string dapat langsung dibuat tanpa harus membuat object.

3. Variabel

Variabel merupaka sesuatu yang digunakan untuk menampung sebuah data. Sebuah variabel harus ada dalam sebuah kelas atau metode. Pembuatan sebuah variabel di java terlihat pda kode dibawah ini,

Tipevariabel namavariabel;

Tipe variabel dapat berupa tipe data atau kelas, misal :

int nilai;
char indexnilai;

untuk menambahkan nilai ke sebuah variabel, maka dapa menggunakan tanda == (sama dengan), misal jika kita akan menambahkan nilai 100 pada variabel nilai dan A pada variabel indexnilai, maka dapat terlihat pada kode dibawah ini,

int nilai;
char indexnilai;

nilai = 100;
indexnilai = 'A';

atau dapat juga langsung saat pembuatan sebuah variabel.

int nilai = 100;
char indexnilai = 'A';

Syarat penamaan variabel adalah :
  1. Harus diawali dengan huruf
  2. Tidak boleh terdapat karakter unik  seperti @,#,% dan lain-lain.
  3. Tidak boleh mengandung karakter putih (spasi,enter,tab)
4. Operator
Operator merupakan sebua karakter khusus yang digunakan untuk menghasilkan suatu nilai,

5. Operator Aritmatika
Contoh

int a = 10;
int b = 3;
int c = a / b;
System.out.printIn(c);

Hasil dari kode program diatas adalah 3 bukan 3,333. Hal ini dikarenakan dalam java jika kita melakukan operasi pembagian dengan tipe data intenger, maka hasilnyapun akan intenger, dan intenger tidak dapat mengandung nilai koma dalam java, sehingga jika akan melakukan perkalian yang menghasilkan nilai koma, maka harus menggunakan tipe data double atau float.

6. Operator Penugasan
Contoh

int a = 10;
a += 5;
System.out.printIn(a);

Hasil dari operasi diatas adalah 15. Hal ini dikarenakan a += 5 sama dengan a = a + 5, dikarenakan a sebelumnya adalah 10, maka itu berarti a = 10 + 5.
Jika akan melakukan penambahan atau pengurangan dengan nilai 1, maka dapat dengan mudah menggunakan karakter ++ untuk penambahan atau -- untuk pengurangan, misal:

int  a = 10;
a --;
System.out.printIn(a);

maka hasilnya adalah 9.

7. Operator Pembanding
Hasil dari operasi pembanding adalah boolean. True jika operasi pembanding tersebut benar, dan false jika operasi pembanding tersebut salah, misal:

boolean a = 10 == 100;
System.out.printIn(a);

Hasil dari program diatas adalah false, karena memang 10 tidak sama dengan 100.